Berbagi Tutorial dan tips-tips materi belajar

Cara simple rumus fisika materi besaran dan satuan

Selamat datang diblog saya yang sederhana ini, sebelum masuk kedalam materi, saya ingin bertanya, apakah anda menyukai fisika? apakah anda terpaksa belajar fisika karena tuntutan dari ujian akhir sekolah /ujian akhir semester/ujian akhir nasional? Naah pertanyaan itu bisa anda jawab sendiri dan direnungkan.
Sebenarnya fisika itu mudah dan simple, mengapa saya katakan simple, karena fisika merupakan ilmu eksakta yaitu biasa dikatakan ilmu pasti, otomatis dari tahun ketahun rumus fisika tidak berubah, sehingga dalam pengertian konsep fisika dari SMP dan SMA mungkin itu-itu saja, jarang ada pembaharuan, apakah anda bisa menyimak dan mengerti pernyataan diatas? kesimpulannya begini bahwa dunia fisika sudah ada ketetapan, berbeda dengan ilmu sosial yang sering terjadi pembaharuan, jadi kunci dari belajar fisika adalah

1. belajar memahami konsep tanpa perlu menghafal rumus(karena konsep fisika dari materi yang pernah dipelajari tidak pernah berubah)
2. belajarlah untuk menyukai tantangan,
3. mengulangi materi, minimal 1 pengertian konsep /hari .
4. jangan pernah canggung untuk bertanya.
5.  hadapi dengan senyuman :) .

Nah itu bisa menjadi motivasi kalian yang ingin jago fisika.
Ok kali ini saya akan membahas materi tentang besaran dan satuan.

A. PENGERTIAN BESARAN
Besaran merupakan sesuatu kejadian yang kita ukur, dan dapat dinyatakan dengan angka.

B.  BESARAN MENURUT PENYUSUNNYA
  • Besaran Pokok 
    Besaran Pokok merupakan besaran yang satuannya sudah ditentukan terlebih dahulu, besaran pokok terdiri atas 7 besaran, 7 besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional(SI) beserta dimensinya, sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan diseluruh dunia, yang berlaku secara internasional. untuk lebih jelas silahkan baca Besaran Pokok Fisika Menurut Penyusunnya



Besaran Pokok
Satuan
Simbol
Dimensi
Massa
Kilogram
Kg
[M]
Panjang
Meter
M
[L]
Waktu
Sekon
S
[T]
Kuat Arus
Ampere
A
[I]
Suhu
Kelvin
K
[θ]
Intensitas cahaya
Kandela
Cd
[J]
Jumlah  Zat
Mol
mol
[N]

Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang berupa huruf kapital dan biasanya diberi kurung persegi.
  • Besaran Turunan
    Besaran Turunan merupakan besaran-besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok. contoh dari besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang.
    Luas = p x l (panjang x lebar )
            = Besaran panjang x besaran panjang ( m x m )
    Satuan Luas = m^2 ( dibaca meter persegi / meter pangkat 2 )
    Panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. perhatikan tabel besaran turunan dibawah ini, saya memberikan contoh besaran turunan hanya 3 contoh agar tidak terlalu panjang, yang anda perlu ketahui adalah konsep dari besaran turunan dan cara menentukan dimensinya. Untuk lebih lengkap nya simak dan baca Materi Besaran Turunan Pada Fisika



Besaran Turunan
Satuan
Dimensi
Massa Jenis (ρ)
Kg/m3
ML-3
Gaya (F)
Kg.m/s2
MLT-2
Luas (A)
m2
L2


  •  Contoh mengetahui Dimensi dari besaran turunan.
    Massa Jenis (p) =  m/ v ( Massa benda dibagi volume benda)
    Satuan massa jenis = Kg / m^3 ( Kg merupakan satuan dari massa benda dibagi dengan m^3 yang merupakan satuan dari volume )
  • Dimensi Massa jenis = M ( merupakan dimensi dari massa, lihat pada tabel besaran pokok), L (merupakan dimensi dari panjang, lihat tabel besaran pokok, mengapa menggunakan L? perlu diketahui bahwa meter x meter x meter merupakan besaran turunan dari volume, sehingga dimensi volume kita gunakan L^-3) Kesimpulan dimensi dari massa jenis adalah ML^-3.
    Untuk 2 besaran turunan gaya dan luas saya anggap anda bisa mengerti konsep mencari dimensi dan proses turunannya.
C. BESARAN MENURUT ARAH DAN NILAINYA
  • Besaran Skalar
    Besaran Skalar merupakan besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memperhitungkan arahnya.
    contoh besaran skalar adalah, massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan, jarak, dan lain-lain.
  • Besaran Vektor
    Besaran Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah.
    contohnya adalah gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan, perpindahan, posisi, dan lain-lain.
  1. Penjumlahan dua vektor yang sejajar dan searah
    Misalkan dua buah vektor A dan B mengarah kekanan. Panjang A adalah 3 cm dan B adalah 4 cm. Tentukan resultan vektor tersebut?
    Jawab:
    Jadi Resultan Vektor R adalah :
    R = A + B = 3 cm + 4 cm = 7 cm









  2. Pengurangan dua vektor yang sejajar dan berlawanan arah
    Misalkan Diketahui dua buah vektor A dan B, panjang A adalah 9 cm dan B adalah 5 cm. Tentukan resultan vektor tersebut?
    Jadi Nilai resultan Vektor R adalah :
    R = A - B = 9 cm - 5 cm = 4 cm Kekanan

D. SATUAN
Satuan merupakan standar atau dasar ukuran dari suatu besaran yangg digunakan untuk mengukur, adapun jenis-jenis satuan adalah :
  1. Satuan Baku
    Satuan Baku merupakan satuan yang telah diakui dan disepakati penggunaannya secara internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI).
    Contoh : meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
    satuan baku yang berlaku secara internasional disebut satuan internasional (SI). Satuan SI ada sua macam, yaitu :
    • Sistem MKS ( Meter Kilogram Sekon )
    • Sistem Cgs ( Centimeter Gram Second )
     
  2. Satuan Tidak Baku 
    Satuan tidak baku merupakan satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu.
    contoh: depa, hasta, kaki, lengan, langkah, jengkal, dan lain-lain.
E. ANGKA PENTING

+Aturan Angka Penting (AP)
  • Semua angka bukan nol adalah angka penting. contoh :
    - 56,3    ( Tiga AP )
    - 48, 57 ( Lima AP ) 
  • Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting. contoh :
    - 108 cm        ( Tiga AP )
    - 1009,76 cm ( Enam AP )
  • Angka nol yang terletak disebelah kanan angka bukan nol bukan anngka pentin. kecuali ada penjelasan lain, contoh :
    - 7.000          ( Satu AP )
    - 34.050.000 ( Lima AP ) [ Tanda garis bawah diangka kelima menunjukkan batas angka penting]
  • Angka Nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting, contoh :
    - 0,045  ( Dua AP )
    - 0,308  ( Tiga AP )
  + Aturan Pembulatan
  • Angka yang lebih besar dari 5 maka angka didepannya ditambah satu.
    Contoh : 3,637 dibulatkan menjadi 3,64 ( Karena 7 lebih besar dari 5 )
  • Angka yang lebih kecil dari 5 dihapus dan angka didepannya tetap.
    Contoh : 51,73 dibulatkan menjadi 51,7 ( karena 3 lebih kecil dari 5 )
  • Angka yang tepat sama dengan 5 diatur sebagai berikut:
    - Jika angka depannya ganjil maka ditambah satu. Contoh : 67,35 dibulatkan menjadi 67,4 ( Karena 3 angka ganjil )
    - Jika angka depannya genap maka angka didepannya tidak berubah atau tetap. contoh : 38,45 dibulatkan menjadi 38,4 ( karena 4 angka genap ).

Cukup sekian ringkasan materi yang saya bagikan, semoga dengan membaca blog ini anda dapat termotivasi dan mencoba lebih dalam kedunia fisika, sehingga permasalahan anda dalam ujian maupun tes yang tergabung dalam fisika dapat terselesaikan. Sebagai tambahan berikut Kumpulan Soal IPA Fisika SMP Kelas 7

Tulis dikotak komentar, jika terdapat pertanyaan, kritik dan saran.





1 comment:

  1. Bang, req materi peswat sederhana donk, buat bahan ajar anak SMP.

    ReplyDelete

Tulis Komentar anda disini

Cara simple rumus fisika materi besaran dan satuan