Berbagi Tutorial dan tips-tips materi belajar

Penjelasan Satuan Internasional (SI) untuk Fisika Teknik I

I. Aturan pemakaian satuan SI dan pemilihan perkalian desimal dari satuan SI
Selamat datang dihalaman blog saya yang sederhana ini, sebelumnya terima kasih anda mau mengunjungi blog ini, dsini saya akan membahas aturan pemakaian satuan SI dan pemilihan perkalian desimal dari satuan SI, simak dan baca juga Pengertian Besaran Fisika Dalam Sehari-hari

sebelum memasuki ke pembahasan, anda haru mengenal dulu pengertian dari satuan internasional itu sendiri.
Sistem satuan internasional ( Systeme Internasional des Unites ) (SI) merupakan suatu sistem satuan yang telah diolah dan dikembangkan oleh Komisi Teknik dari ISO ( International Organization for Standardization ). Standard satuan ini tercantum dalam international Standard ISO R31.
Negara-negara Industri terutama Eropa telah memakai standard ini untuk produksi-produksi hasil industrinya mulai tahun 1977. Amerika serikat dalam penerbitan buku-buku teks yang terakhir telah memulai dengan transisi SI-Units ini, yaitu dengan memakai satuan inggris bersama-sama dengan SI-Units, Untuk menuju pemakaian Si-Units secara menyeluruh. Inggris, untuk tahun 1977 ini telah mempergunakan Si-Units dan tercantum dalam lembaran BSI ( British Standards Institution ) nomor BS 3763; 1976.
Oleh Karena SI-Units ini dalam tahun 80-an telah dipakai secara internasional maka dirasa perlu untuk memakai standard ini diindonesia. Sistem satuan ini mengganti sistem satuan lama, baik British Standard dengan sistem lb-ft-sec, maupun sistem m.k.s.
Setelah anda mengerti dengan sejarah dan asal muasal dari satuan yang disebutkan tadi, mungkin anda bisa menyimpulkan sendiri, mngeapa orang-orang dan negara-negara menggunakan Sistem Satuan Internasional.

1. ATURAN PEMAKAIAN SATUAN SI
Dilihat dari aturan pemakaian satuan SI, ini memungkinkan pemakaian satuan SI ( dasar dan turunan ) adalah  yang terbaik, sejauh hal ini tidak akan membatasi pemakaian praktis.
Oleh karena itu sebagai tambahan, untuk ukuran yang lebih besar dan lebih kecil, diadakan perkalian decimal, menurut Table 6.
Untuk menghindarkan kesalahan dalam perhitungan, perlu dipakai satuan yang koheren, karena itu sebagaimana disebutkan diatas, maka sangat dianjurkan, sejauh memungkinkan dipakai satuan SI ( dasar dan turunan ), tanpa pemakaian perkalian decimal. Baca dan simak juga Pengertian Besaran Turunan Pada Fisika 
Tabel 6 Perkalian – Desimal
Faktor perkalianSingkatanSimbol
1012teraT
109gigaG
106megaM
103killok
102hectoh
10decada
10-1decid
10-2centic
10-3millim
10-6microµ
10-9nanon
10-12picop
10-15femtof
10-18attoa
Perkalian decimal dianjurkan untuk memakai perkalian 10 pangkat perkalian angka 3 (10-18,10-15 , 10-12 ………. 10, 10, 10, 1012 ). Dalam hal-hal tertentu, anjuran itu sukar untuk dipenuhi  (sebagai contoh kadang-kadang lebih baik dipakai satuan cm, dm, ha Dsb).
Contoh pemakaian perkalian decimal :
1,2 x 104 N      Sebaiknya ditulis 12 x 10N atau 12 kN
0,00394 m       sebaiknya ditulis 3,94 x 10m atau 3,94 mm.
1401 Pa           sebaiknya ditulis 31 x 10-9 s atau 31 ns
25.000.000      sebaiknya ditulis 25 x 10W atau 25 MW
Untuk perkalian decimal dapat dipakai didepan satuan SI.
Misalnya :
            mg       = milligram (bukan µ kg) untuk 10-6 kg
            Mg      = megagram (bukan kkg ) untuk 103 kg
            nm       = nanometer ( bukan m µ m) untuk 10-9 m
Singkatan perkalian decimal disamping dipakai untuk satuan dasar SI, dapat juga dipakai untuk satuan turunan yang mempunyai symbol tersendiri.
Contoh :
            cm, ns, µ, A, kK, µ mol
            rad, asr, MHz, kPa, GV, MΩ (mega ohm)
            mA/s, kJ/kgK, ha(hectare), ml, meV, µ bar
Simbol perkalian decimal bersatu dengan satuan SI yang diikuti membentuk satu satuan, yang dapat dipangkatkan positip atau negatip dan dapat dikombinasikan dengan symbol satuan lain membentuk satuan majemuk.
Contoh :
1 cm3 = (10-2 m)3 = 10-6 m3 bukan (10-2) m3
1 µ s-1= (10-6s)-1 = 106 s-1 bukan (10-6) s-1
1 mm2 /s = (10-3 m)2/s = 10-6 m2/s bukan (10-3) m2/s
Dianjurkan agar pemakaian perkalian decimal untuk satuan berbentuk pecahan (pembagian), dipakai hanya pada bilangan saja. Dalam hal-hal tertentu, untuk pemakaian satuan tertentu dapat juga perkalian decimal diletakkan pada penyebut, atau pada pembilang dan penyebut bersama-sama.

2. Penulisan Bilangan Dalam Satuan SI
Untuk menunjukkan jumlah dengan bilangan dan satuan SI, untuk bermacam-macam pemakaian dianjurkan untuk memakai bilangan 0,1 dan 1000.
Dengan demikian, maka untuk satuan dipilih perkalian decimal satuan SI yang cocok.
Misalnya
            12.000 N         dapat dituliskan 12 kN
            0,00394 m       dapat dituliskan 3,94 mm
            14010 N/m2     dapat dituliskan 14,01 kN / m2
            0,0003 s          dapat dituliskan 0,3 ms
Hal-hal yang tercantum dalam point sebelumnya, tidak selalu dapat dipenuhi. Dalam hal-hal tertentu bilangan-bilangan dapat dituliskan sampai mencapai daerah tertentu. Ini terutama dipakai untuk bilangan yang ditabelkan, karena biasanya dipakai satuan yang sama, meskipun ini berarti akan menyimpang dari daerah bilangan 0,1 sampai 1.000.
Yup, cukup sekian penjelasan tentang “ Aturan Pemakaian Satuan SI dan Pemilihan Perkalian Desimal Dari Satuan SI” semoga materi ini bisa menjadi alat kalian yang ingin jago fisika.
Untuk pembahasan selanjutnya, saya akan membahas tentang “ Prinsip Umum Mengenai Besaran Satuan Dan Simbol”.
Jika ada pertanyaan, kritik dan saran silakan post dikotak komentar
TERIMA KASIH.




0 komentar:

Post a Comment

Tulis Komentar anda disini

Penjelasan Satuan Internasional (SI) untuk Fisika Teknik I